<< welcome to my blogger is yayan rozandi>>

Jumat, 06 Desember 2019

Mengenal file AndroidManifest.xml pada Aplikasi Android

Pada saat membuat suatu aplikasi Android, Anda pasti menemui suatu file yang bernama AndroidManifest.xml. File Android Manifest ini terletak pada root sebuah aplikasi. Untuk para programmer Android pasti pernah melakukan konfigurasi terhadap file tersebut. Tetapi tahukah Anda apa pengertian dan fungsi dari file Android Manifest?



AndroidManifest.xml adalah file yang berisi informasi mengenai aplikasi Android itu sendiri. Informasi yang terdapat pada file Manifest tersebut memiliki fungsi antara lain :

  •     Memberi nama paket Java untuk aplikasi yang dibuat
  •     Menginformasikan versi SDK yang digunakan pada aplikasi
  •     Memberi akses permission untuk fitur - fitur yang digunakan pada aplikasi
  •     Menerjemahkan string label yang digunakan pada aplikasi
  •     Inisialisasi dukungan layar perangkat
  •     Mendeskripsikan komponen - komponen aplikasi seperti aktivitas, servis, intent dan lain - lain
  •     Mendaftarkan library yang digunakan untuk aplikasi
  •     dan lain sebagainya

Struktur dari file Manifest yang digunakan pada aplikasi Android adalah seperti dibawah ini

<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<manifest>

    <uses-permission />
    <permission />
    <permission-tree />
    <permission-group />
    <instrumentation />
    <uses-sdk />
    <uses-configuration /> 
    <uses-feature /> 
    <supports-screens /> 
    <compatible-screens /> 
    <supports-gl-texture /> 

    <application>

        <activity>
            <intent-filter>
                <action />
                <category />
                <data />
            </intent-filter>
            <meta-data />
        </activity>

        <activity-alias>
            <intent-filter> . . . </intent-filter>
            <meta-data />
        </activity-alias>

        <service>
            <intent-filter> . . . </intent-filter>
            <meta-data/>
        </service>

        <receiver>
            <intent-filter> . . . </intent-filter>
            <meta-data />
        </receiver>

        <provider>
            <grant-uri-permission />
            <meta-data />
            <path-permission />
        </provider>

        <uses-library />

    </application>
</manifest>


 Melalui struktur data diatas, kita dapat mengetahui lebih detail mengenai fungsi dari file AndroidManifest.xml.
 Tag XML <> pada file Android Manifest tidak digunakan semua, hanya digunakan sesuai kebutuhan aplikasi kita.
Satu hal lagi yang penting, 1 file Android Manifest digunakan untuk 1 aplikasi atau project Android.
Apabila Anda membuat satu project atau aplikasi Android lagi, Anda harus mengkonfigurasi ulang file Android Manifest pada project atau aplikasi baru yang dibuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar